Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Design and Build dalam Pekerjaan Bangun Rumah?

Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Design and Build dalam Pekerjaan Bangun Rumah ?

Design and build merupakan istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan penunjukan satu kontraktor untuk merancang atau menyelesaikan desain dan kemudian membangunnya. Ini berbeda dengan kontrak tradisional saat klien memilih konsultan untuk desain lalu menunjuk kontraktor lain untuk melakukan pembangunan. Model penunjukan satu kontraktor ini biasanya digunakan bagi pemilik yang ingin menghemat waktu dengan memulai konstruksi sebelum desain akhir selesai.

Kelebihan Kontrak Design and Build.

Kontrak design-build hanya memiliki satu kontrak saja, berbeda dengan tipe lain kontrak konstruksi yang setidaknya punya dua kontrak. Pemakaian satu kontrak dengan menunjuk satu kontraktor bisa memberi keuntungan. Berikut ini beberapa kelebihan kontrak design-build :

1. Mengurangi Waktu Desain

Kontrak yang langsung menunjuk satu kontraktor untuk desain dan pembangunan bisa memperpendek waktu pengerjaan. Kontraktor yang ditunjuk dapat langsung mengerjakan sesuai dengan desain yang mereka buat sendiri.

2. Kualitas Desain dan Pembangunan Lebih Terjamin.

Tim desain dari satu kontraktor akan memberikan keuntungan kualitas. Ini bisa lebih mudah karena mereka yang juga mengerjakan desain tersebut sehingga lebih mengetahui maksudnya.

3. Membatasi Saluran Komunikasi ke Satu Titik Kontak.

Jika menggunakan satu kontraktor untuk desain dan pembangunan maka komunikasi bisa lebih mudah. Pihak yang mengerjakan bangunan rumah bisa langsung menghubungi tim desain dari kontraktor yang sama jika ada masalah.

4. Menyesuaikan Desain dengan Kondisi Lokasi Sebenarnya.

Kontraktor yang mengerjakan bangunan rumah bisa langsung menyesuaikan desain dengan kondisi lokasi sebenarnya. Kondisi permukaan tanah atau lingkungan sekitar bisa langsung diperiksa oleh pihak kontraktor sebelum membuat desain.

5. Klien Bisa Lebih Mengendalikan Biaya Kontraktor

Design-build bisa lebih menguntungkan klien dari segi biaya. Klien dan kontraktor bisa melakukan perjanjian biaya yang diperlukan sebelum pengerjaan. Selanjutnya proses desain dan pembangunannya menjadi tanggung jawab dari kontraktor.

Kekurangan Kontrak Design and build

Selain memiliki kelebihan, kontrak pembangunan rumah dengan menunjuk satu kontraktor juga punya beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan model kontrak design-build, antara lain :

1. Hasil Pengerjaan Bisa Tidak Sesuai Ekspektasi

Saat menyerahkan desain dan pengerjaan pada satu kontraktor, klien biasanya cenderung tidak mengikuti secara detail. Ini bisa membuat hasil pengerjaan tidak sesuai dengan ekspektasi klien.

2. Proyek Pembangunan yang Tidak Terjadwal dengan Baik Bisa Terlambat

Kontraktor yang kurang berpengalaman atau tidak merencanakan jadwal dengan baik bisa menjanjikan waktu penyelesaian yang kurang tepat. Ini membuat pengerjaan aslinya bisa lebih lama daripada yang sebelumnya dijanjikan.

3. Kualitas Desain dan Pengerjaan Bisa Kurang Bagus

Pihak kontraktor bisa mengurangi biaya untuk desain atau pekerjaan jika mereka ingin untung lebih banyak. Misalnya biaya pembuatan desain dikurangi sehingga hasilnya juga tidak begitu bagus. 

3. Klien Perlu Melakukan Pembayaran Awal yang Mungkin Lebih Besar

Model kontrak design-build biasanya membuat klien perlu menyiapkan dana yang lebih besar sejak awal. Biaya tersebut diperlukan oleh kontraktor untuk langsung mendesain dan mengerjakannya.

Model kontrak design and build bisa menjadi salah satu pilihan saat membangun rumah. Klien perlu memilih kontraktor yang profesional dengan biaya bersaing sehingga bisa lebih mendapatkan keuntungan dari model kontrak ini.