Jadikan Rumah Tinggal Makin Nyaman Dengan Desain Arsitek Ramah Lingkungan

Desain arsitek rumah merupakan salah satu pertimbangan penting untuk mewujudkan hunian impian keluarga. Oleh karena itu, pada bagian ini terkadang diperlukan waktu yang cukup lama. Ketertarikan personal terhadap desain rumah tertentu juga harus disertai dengan budget yang sesuai. Kali ini akan dibahas desain arsitek rumah ramah lingkungan. Kira-kira bagaimana dan apa  saja yang diperlukan?

Sumber : The Spruce

 

1. Membuat Taman Gantung.

Salah satu syarat rumah idaman bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan yaitu taman. Adanya taman baik di depan maupun belakang rumah bisa menjadi penenang pikiran bagi pemilik rumah setelah menghadapi hiruk-pikuk kota. Selain itu, taman juga menjadi penyedia hobi dalam bentuk berkebun.

Sumber : Dekoruma

Namun, minimnya lahan yang tersedia dan tingginya harga tanah, membuat pencari rumah terkadang harus mengalah dan mengikhlaskan ketidaktersedianya taman. Namun jangan khawatir, dengan lahan yang minim, Anda bisa menyiasati dengan membuat taman gantung.

Anda bisa memanfaatkan atap rumah Anda atau balkon lantai 2 untuk membuat taman gantung. Adanya tanaman-tanaman di rumah Anda akan memberikan kesan sejuk dan nyaman untuk ditinggali.

 

2. Menggunakan material bahan alami

Pemilihan bahan material yang digunakan untuk mewujudkan desain arsitek rumah ramah lingkungan tidak terlalu sulit. Anda bisa memilih semen, batu bata, bambu, kayu dan sebagainya. Sebagaimana rumah konvensional yang sering ditemui, bahan-bahan tersebut sangat umum digunakan terutama di desa. Namun, jika Anda ingin menerapkannya di kota juga bukan masalah. Anda memiliki hak penuh terhadap rumah yang ingin Anda buat.

Sumber : Archdaily

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan material lama atau barang-barang yang tidak terpakai lagi sebagai dekorasi. Hal tersebut akan mendukung kesan rumah ramah lingkungan yang Anda inginkan.

 

3. Memasang Panel Surya.

Desain arsitek rumah yang unik dan ramah lingkungan bisa Anda wujudkan dengan memasang panel surya pada atap. Penggunaan panel surya memang memiliki pro kontra. Adapun kontra yang dikeluhkan yaitu harganya yang cukup mahal.

Namun dibalik harganya, terdapat manfaat nya dan berbagai pro lainnya. Pemasangan panel surya mampu menghemat biaya penggunaan listrik konvensional. Selain itu, prosesnya perubahan energi panas matahari menjadi listrik tidak mencemari udara dan menghasilkan emisi berbahaya.

 

4. Penataan Ruangan.

Untuk mewujudkan desain arsitek rumah yang ramah lingkungan, Anda bisa menyiasati pada penataan ruangan. Dengan penataan ruangan berdasarkan arah matahari dan arah angin, maka sirkulasi cahaya dan udara dapat diarahkan ke tempat yang tepat sesuai kebutuhan.  Penataan ini dapat Anda lakukan dengan menyesuaikan kebutuhan dan aktifitas Anda selama di rumah.

Sumber : Habitusliving

 

5. Menggunakan Material Recycle.

Guna mewujudkan desain arsitek rumah yang ramah lingkungan, pergunakanlah material recycle untuk rumah anda. Penerapan ini bisa digunakan pada area interior dan eksterior. Jangan menggunakan material ini untuk seluruh ruangan, tapi gunakan sesuai kebutuhan. Misalnya menggunakan kayu bekas untuk partisi, meja dan furniture lainnya. Atau menggunakan bekas container untuk bagian eksterior.

Sumber : Archdaily

Kini, mewujudkan desain arsitek rumah yang ramah lingkungan bukan menjadi halangan. Anda hanya perlu mencari inspirasi untuk menempatkan dan menyesuaikan lahan yang Anda miliki demi menciptakan hunian idaman Anda sendiri.