bangun rumah minimalis

Cara Mudah Hitung Biaya Bangun Rumah Minimalis 1 Lantai

Membangun rumah minimalis 1 lantai kini semakin populer, terutama di kalangan pasangan muda dan keluarga kecil. Desain yang simpel namun elegan serta biaya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan rumah bertingkat membuatnya menjadi pilihan favorit. Namun, sebelum memulai proyek bangun rumah minimalis, penting untuk mengetahui cara menghitung biaya yang diperlukan. Berikut ini adalah panduan mudah untuk menghitung biaya bangun rumah minimalis 1 lantai.

Baca Juga: 9 Model Rumah Minimalis Terbaru 2024, Sederhana dan Nyaman

 

1. Tentukan Luas Bangunan

Langkah pertama dalam menghitung biaya adalah menentukan luas bangunan rumah minimalis yang akan dibangun. Misalnya, jika Anda merencanakan rumah dengan luas 100 meter persegi, gunakan angka ini sebagai dasar perhitungan.

Luas bangunan ini akan menjadi dasar untuk menghitung biaya material dan upah tenaga kerja. Pastikan Anda memiliki rencana yang jelas mengenai ukuran setiap ruangan agar perhitungan lebih akurat.

2. Hitung Biaya Material

Biaya material adalah komponen terbesar dalam bangun rumah minimalis. Beberapa material yang perlu diperhitungkan meliputi:

 

    • Fondasi: Pondasi adalah bagian penting yang menopang seluruh struktur rumah. Biayanya tergantung pada jenis fondasi yang dipilih, seperti fondasi dangkal atau dalam.

    • Dinding dan Atap: Material untuk dinding dan atap seperti batu bata, beton, atau genteng harus dihitung berdasarkan luas permukaan yang akan ditutupi.

    • Lantai: Pilih material lantai sesuai budget dan estetika yang diinginkan, seperti keramik, kayu, atau vinyl.

    • Pintu dan Jendela: Tentukan jumlah dan jenis pintu serta jendela yang akan digunakan.

Rata-rata biaya material untuk rumah minimalis 1 lantai berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp6.000.000 per meter persegi, tergantung pada kualitas material yang digunakan.

3. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Setelah menentukan biaya material, selanjutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja. Biaya ini bisa berbeda-beda tergantung lokasi dan tingkat kompleksitas desain.

Rata-rata, biaya tenaga kerja untuk bangun rumah minimalis 1 lantai berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.500.000 per meter persegi. Untuk menghitung total biaya tenaga kerja, kalikan biaya per meter persegi dengan luas bangunan.

4. Pertimbangkan Biaya Tambahan

Selain biaya material dan tenaga kerja, ada beberapa biaya tambahan yang perlu diperhatikan, antara lain:

 

    • Perizinan: Pastikan semua izin mendirikan bangunan telah diperoleh dan biaya administrasi telah dihitung.

    • Desain dan Konsultasi: Biaya untuk jasa arsitek atau desainer yang membantu merancang rumah minimalis.

    • Utilitas: Pemasangan listrik, air, dan gas yang memerlukan biaya tambahan.

5. Buat Estimasi Total Biaya

Untuk membuat estimasi total biaya bangun rumah minimalis, tambahkan semua biaya yang telah dihitung sebelumnya. Misalnya, jika total biaya material adalah Rp400.000.000, dan biaya tenaga kerja adalah Rp200.000.000, serta biaya tambahan sebesar Rp50.000.000, maka total biaya yang diperlukan adalah Rp650.000.000.

6. Sediakan Dana Cadangan

Selalu sediakan dana cadangan sekitar 10-15% dari total biaya untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan yang mungkin muncul selama proses pembangunan. Ini akan membantu Anda menghindari kekurangan dana yang bisa menghambat proyek.

Menghitung biaya bangun rumah minimalis 1 lantai tidaklah rumit jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Dengan memahami komponen biaya seperti material, tenaga kerja, dan biaya tambahan, Anda bisa membuat anggaran yang realistis. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam merencanakan dan membangun rumah minimalis impian, Beddo Design Concept siap membantu dengan solusi desain dan rancang bangun yang inovatif dan efisien. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!