Jangan Sampai Salah, Ketahui Perbedaan Design and Build dan Arsitek

Pendahuluan
Saat merencanakan pembangunan atau renovasi rumah, banyak orang sering bingung memilih apakah harus menggunakan jasa arsitek atau jasa design and build. Keduanya memang berhubungan erat dengan proses desain dan pembangunan, tetapi peran, tanggung jawab, dan sistem kerjanya berbeda.
Kesalahan dalam memahami perbedaan ini bisa berakibat fatal—mulai dari pembengkakan biaya, jadwal proyek molor, hingga hasil yang tidak sesuai ekspektasi.
Di artikel ini, Beddo Design Concept akan mengupas tuntas perbedaan antara design and build dan arsitek, serta membantu kamu memilih layanan yang tepat sesuai kebutuhan.
1. Apa itu Design and Build?
Design and Build adalah metode layanan yang menggabungkan dua proses utama—desain dan konstruksi—dalam satu paket layanan yang ditangani oleh satu perusahaan.
Artinya, satu tim yang sama akan mengurus dari tahap perencanaan desain hingga pelaksanaan pembangunan. Sistem ini semakin populer di Indonesia, terutama untuk proyek rumah tinggal, komersial, hingga hospitality.
Karakteristik Design and Build:
- Satu pintu layanan: mulai dari desain hingga pembangunan.
- Timeline lebih terkoordinasi karena tidak perlu perpindahan vendor.
- Biaya bisa lebih terkendali karena perhitungan anggaran dilakukan sejak awal oleh pihak yang sama.
Kelebihan Design and Build:
- Proses cepat karena koordinasi internal.
- Minim miskomunikasi antara desainer dan kontraktor.
- Cocok untuk klien yang ingin praktis dan tidak mau repot mencari vendor terpisah.
Mewujudkan hunian yang tetap adem, sehat, dan estetik di tengah cuaca tropis yang makin panas.
2. Apa itu Arsitek?
Seorang arsitek adalah profesional yang fokus pada perencanaan, desain, dan pengawasan pembangunan. Arsitek bekerja secara independen atau melalui firma arsitektur, dan umumnya tidak terlibat langsung dalam konstruksi fisik (kecuali ada kerja sama dengan kontraktor).
Karakteristik Arsitek:
- Fokus pada konsep desain, estetika, dan fungsi bangunan.
- Menghasilkan gambar kerja detail yang menjadi panduan kontraktor.
- Tidak selalu mengurus pelaksanaan proyek (kecuali ada perjanjian khusus).
Kelebihan menggunakan Arsitek:
- Desain lebih personal, unik, dan estetis.
- Kualitas detail arsitektural lebih tinggi.
- Lebih fleksibel memilih kontraktor sesuai budget dan kualitas yang diinginkan.
3. Perbedaan Utama Design and Build vs Arsitek
Aspek | Design and Build | Arsitek |
---|---|---|
Proses Kerja | Desain + konstruksi oleh satu pihak | Fokus desain, konstruksi oleh kontraktor terpisah |
Koordinasi | Lebih cepat karena internal | Perlu komunikasi antar vendor |
Biaya | Sering lebih efisien | Bisa lebih variatif, tergantung kontraktor |
Fleksibilitas Desain | Terbatas pada kemampuan tim internal | Lebih luas dan kreatif |
Pengawasan Proyek | Diatur internal | Bisa dilakukan arsitek, tapi terpisah dari kontraktor |
Waktu Pengerjaan | Lebih singkat | Lebih panjang karena melibatkan pihak berbeda |
4. Kapan Memilih Design and Build?
Pilih design and build jika:
- Kamu ingin proyek berjalan cepat tanpa banyak pihak terlibat.
- Menginginkan satu pihak yang bertanggung jawab penuh dari awal hingga akhir.
- Ingin anggaran terkontrol sejak awal dengan sedikit risiko pembengkakan.
- Tidak terlalu memerlukan desain yang sangat kompleks atau unik.
5. Kapan Memilih Arsitek?
Pilih arsitek jika:
- Kamu ingin desain yang sangat personal dan detail.
- Tidak terburu-buru dalam pengerjaan.
- Ingin bebas memilih kontraktor sesuai preferensi kualitas dan harga.
- Membutuhkan bangunan dengan karakter arsitektural yang kuat dan unik.
6. Apakah Bisa Menggabungkan Keduanya?
Ya, bisa. Banyak proyek memulai dengan jasa arsitek untuk mendapatkan desain yang sesuai keinginan, lalu melanjutkan ke perusahaan design and build untuk eksekusi konstruksi.
Bahkan, beberapa perusahaan seperti Beddo Design Concept menawarkan layanan design and build yang tetap mempertahankan kualitas desain setara jasa arsitek profesional, sehingga klien tidak perlu mencari pihak terpisah.
7. Tips Memilih Layanan yang Tepat
- Tentukan Prioritas
Apakah kamu lebih fokus pada desain yang unik atau pengerjaan yang cepat? - Perhatikan Budget
Layanan design and build sering kali lebih mudah diprediksi biayanya, sementara arsitek memberi fleksibilitas tapi butuh kontrol lebih pada kontraktor. - Lihat Portofolio
Pastikan melihat hasil pekerjaan sebelumnya, baik dari sisi desain maupun kualitas konstruksi. - Cek Legalitas dan Tim
Pilih penyedia layanan dengan tim profesional, legalitas lengkap, dan reputasi baik. - Diskusikan Kontrak Secara Detail
Pastikan semua proses, timeline, biaya, dan tanggung jawab tertulis jelas.
8. Kesimpulan
Perbedaan antara design and build dan arsitek terletak pada lingkup kerja dan pendekatan pengerjaan. Design and build menawarkan kepraktisan dengan satu pintu layanan, sementara arsitek memberikan kebebasan dan kedalaman pada desain.
Jika ingin praktis, cepat, dan anggaran terkontrol, design and build adalah pilihan tepat. Jika ingin desain unik dan memiliki waktu lebih fleksibel, arsitek mungkin lebih sesuai.
Di Beddo Design Concept, kami menghadirkan solusi yang menggabungkan keunggulan keduanya: desain berkualitas tinggi dan pelaksanaan yang rapi, cepat, serta sesuai anggaran.